Kondisi demonstrasi (bundaran DPR). Jember, 30 agustus 2025. Prima/Novia Fitri Nuraeni
Mahasiswa Jember menyampaikan lima tuntutan saat berunjuk rasa di depan Polres Jember, Jumat (30/8/2025). Mereka mendesak pengusutan tuntas kasus kematian pengemudi ojek online Affan yang dilindas mobil Brimob, hingga pencopotan Kapolri Listyo Sigit Prabowo.
Dalam aksinya, mahasiswa membawa spanduk dan poster berisi kecaman terhadap aparat. Mereka menilai Polri masih represif dan gagal melindungi masyarakat sipil.
Perwakilan mahasiswa kemudian menyerahkan lima poin tuntutan kepada Kapolres Jember, AKBP Bobby Adimas Candra Putra. Bobby menemui massa dan menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga korban.
“Saya selaku Kapolres Jember mewakili seluruh Polri Jember menyampaikan bela sungkawa dan duka cita kepada korban. Saya ucapkan terima kasih kepada adik-adik mahasiswa,” kata Bobby di depan kantor Polres Jember.
Kapolres lalu membacakan tuntutan mahasiswa, yakni:
1. Membebaskan seluruh massa aksi yang ditahan
2. Mengusut tuntas dan mengadili aparat pembunuh dari aktor lapangan hingga pemberi perintahnya
3. Melakukan evaluasi menyeluruh terhadap institusi Polri
4. Mencopot Kapolri Listyo Sigit Prabowo karena dinilai gagal mengubah wajah represif kepolisian
5. Mendesak Presiden dan DPR mengevaluasi kebijakan yang tidak berpihak kepada kesejahteraan rakyat.
Namun, Bobby menolak membacakan tuntutan nomor empat. “Mohon maaf, poin nomor 4 di luar kemampuan kami,” ujarnya.
Aksi berlangsung dengan pengawalan ketat aparat kepolisian. Tak hanya polisi, sejumlah personel TNI juga ikut diterjunkan untuk menjaga jalannya demonstrasi.
penulis : Kenny Leviana
Penyunting : Aulia Nastitis Tedjosari