Home / Warta / Warta UNEJ / Taman Edukasi Milik Prodi Agroteknologi UNEJ Dilirik Mahasiswa untuk Pengambilan Video sebagai Tugas Perkuliahan

Taman Edukasi Milik Prodi Agroteknologi UNEJ Dilirik Mahasiswa untuk Pengambilan Video sebagai Tugas Perkuliahan

persprima.com, Jember – Taman Agroteknologi Universitas Jember, yang awalnya  dirancang sebagai tempat pembelajaran lapangan atau praktikum bagi mahasiswa Program Studi Agroteknologi, kini mulai menarik perhatian mahasiswa lintas jurusan sebagai lokasi pengambilan video tugas perkuliahan.

Taman yang terletak di lingkungan Fakultas Pertanian itu menghadirkan suasana hijau, tertata, dan cukup tenang sehingga membuat taman ini cocok digunakan sebagai latar visual dalam berbagai produksi tugas kuliah, seperti video presentasi, konten edukatif, hingga karya kreatif lainnya.

Prili, merupakan salah satu mahasiswi Program Studi Teknologi Industri Pertanian yang sering memanfaatkan taman ini, menyampaikan bahwa faktor lokasi, pencahayaan alami, dan suasana menjelang senja menjadi alasan utama ia memilih taman tersebut sebagai lokasi pengambilan video.

“Karena dekat dengan fakultas, sering take sekitar pukul 16.00-17.30 kalau lagi cerah lightingnya bagus, viewnya bagus, sekalian nyenjaa,” ujarnya. 

Menurut Prili, ia biasa mengambil video secara berkelompok, memanfaatkan berbagai spot di dalam taman untuk variasi tampilan. “viewnya bagus, banyak spot atau tempat buat take jadi dalam satu lingkup  bisa pindah-pindah dan akses mudah serta gratis,” ujarnya. 

Meskipun begitu, Prili mengakui bahwa ketika  taman digunakan untuk praktikum mahasiswa Fakultas Pertanian, kondisi bisa menjadi cukup ramai. 

“Kendala yang banget itu gak ada, mungkin karena emang taman agroteknologi setauku tempat anak faperta juga buat praktikum yang di lapangan jadi terkadang jika kebetulan ada anak faperta yang lagi menjalankan praktikum lapang itu ramai dan terkadang ya menyebar, jadi pinter-pinter cari tempat buat take, agar terhindar dari sekumpulan orang tersebut dan terhindar dari suara luar. Apalagi kalau mau take di jalan tempat berlalu lalang itu harus nunggu sepi selebihnya gaada,” ujarnya. 

Selaras dengan Prili, Shofia seorang mahasiswi dari Program Studi Ilmu Administrasi Negara mengaku merasa cocok menggunakan taman tersebut untuk pengambilan video.

“Karena gak banyak orang yang tahu bahwasanya di dalam taman itu ada tempat duduknya dan spot untuk bikin video itu banyak banget, bagus, selain itu tempat nya sepi, intinya bagusnya itu karena asri,” ujarnya. 

Shofia menyebut bahwa waktu yang ia gunakan adalah siang hari karena pencahayaan yang bagus. Namun menurutnya, pagi hari sebenarnya lebih ideal karena lebih sepi. 

“Biasanya siang, karena selain cahayanya itu bagus ada waktunya itu siang, tapi sebenarnya kalau pagi itu enak banget karena lebih sepi lagi, dan aku belum pernah kalau sore,” ujarnya. Walaupun begitu, ia menyampaikan adanya kekurangan dari taman tersebut.

“Kendala nya ternyata disana meskipun tempat nya asri kurang ada angin jadi orang-orang yang disana sebenarnya gerah karena ga ada angin ya memang teduh cuma lagi-lagi ga ada angin terus kalo menyenangkan sih iya karena kaya kita tuh leluasa banget mau gunain taman itu karena lagi-lagi sepi,” ujarnya. 

Fenomena ini menunjukkan bahwa taman edukasi di kampus bisa memiliki fungsi yang lebih luas dari sekadar tempat belajar konvensional. Dengan keasrian dan kenyamanan yang dihadirkan, Taman Agroteknologi tidak hanya mendukung kegiatan akademik berbasis lapangan, tetapi juga mendorong ekspresi kreatif mahasiswa.

Dengan semakin banyaknya mahasiswa yang mulai melirik taman ini sebagai lokasi alternatif, diharapkan agar taman-taman edukatif lainnya di lingkungan kampus juga dibuka dan dikelola dengan baik untuk mendukung proses belajar yang lebih fleksibel dan inovatif.

Penulis : Risma Febriyani
Editor visual : Asna Aufia
Penyunting : Aulia Nastiti

Tidak ada komentar untuk ditampilkan.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *