Home / Warta / Warta UNEJ / Universitas Jember Menjadi Tempat Favorit Mahasiswa Untuk Berolahraga

Universitas Jember Menjadi Tempat Favorit Mahasiswa Untuk Berolahraga

Lapangan Shaun The Sheep Universitas Jember [Document Redaksi Prima/Yafrahul Aisyah]

persprima.com – Mahasiswa dan masyarakat sekitar Universitas Jember tampak memanfaatkan area kampus sebagai ruang publik untuk berolahraga pada sore hari, Rabu (18/6/2025). 

Kawasan yang rindang dan luas di sekitar lapangan menjadi daya tarik utama untuk jogging atau sekadar berjalan santai. Kegiatan ini biasanya dilakukan pada sore hari saat cuaca lebih sejuk. Namun, masih terdapat tantangan terkait keamanan karena kendaraan bermotor kerap melintas di jalur yang sama dengan pejalan kaki.

Setiap sore terutama di akhir pekan, suasana Universitas Jember berubah dari sunyi menjadi ramai. Bukan karena mahasiswa sibuk dengan kuliah ataupun tugas skripsi, tetapi karena banyak dari mereka juga warga sekitar datang untuk sekedar berjalan santai, jogging, atau menikmati udara segar di bawah rindangnya pepohonan kampus. 

Salah satunya adalah Hilmiati Alifah, mahasiswa program studi Administrasi Negara yang sejak menjadi maba di bulan Agustus, mulai rutin olahraga di lingkungan kampus. “Biasanya sore, sekitar jam empat. Kalau pagi terlalu panas, sore lebih adem, lebih santai,” ujarnya.

Ia tak datang sendirian. Hampir setiap hari terutama akhir pekan, ia datang bersama temannya. Menurut mereka, jogging bukan cuma soal gerak tubuh, tetapi juga momen untuk melepas stres dari tumpukan tugas dan kelas yang padat.

“Enak aja suasanya. Banyak pohon, jadi sejuk. Nggak kaya lari di jalan raya yang panas,” ujar Hilmi sembari menunjuk ke deretan pohon besar yang berbaris rapi di sisi jalan kampus.

Selain udara yang segar, Hilmiati juga merasa lingkungan kampus ini menjadi tempat interaksi sosial yang alami. “Lama-lama kenal sama yang sering jogging juga. Kadang ngobrol, kadang Cuma sapa,” ujarnya. Jogging di kampus pun jadi lebih dari sekadar aktivitas fisik, tapi juga ruang bertemu dan terhubung dengan orang-orang sekitar.

Meski begitu, ada satu hal yan menurutnya masih kurang, yaitu keamanan. “Kalau nyaman sih iya. Tapi aman? Belum terlalu. Soalnya kendaraan masih banyak yang lewat,” ungkapnya. Ia menyebutkan bahwasanya terkadang kendaraan bermotor melaju cukup cepat sehinga membuat was-was.

Hal lain yang juga ia soroti adalah kondisi trotoar. “Jalannya nggak rata. Trotoarnya naik turun, bikin nggak enak lari. Harus hati-hati,” ujarnya sembari tertawa kecil. Meskipun tidak mengganggu secara serius, Hilmiati berharap ada perbaikan kecil yang bisa membuat pengalaman jogging lebih aman dan nyaman.

Ketika di tanya apakah ada perubahan dari waktu ke waktu, Hilmiati menjawab jujur. “Kayaknya belum ada perubahan dari dulu. Masih seperti waktu saya pertama kali jogging di sini,” ujarnya.

Kegiatan olahraga seperti jogging tidak hanya baik untuk kesehatan fisik, tetapi juga mental. Terlebih bagi mahasiswaa, ruang publik yang sehat dan aman bisa menjadi oase di tengah tekanan akademik. Di banyak kota besar, tidak semua kampus memiliki ruang terbuka yang nyaman seperti ini. Maka, keberadaan ruang publik di Universitas Jember seharusnya menjadi keunggulan yang dirawat, bukan diabaikan. 

“Harapannya tempat ini semakin diperhatikan. Nggak cuma pohonnya di jaga, tapi juga jalannya di rapikan. Biar siapa pun yang datang, entah itu dari mahasiswa atau warga, bisa menikmati suasana kampus yang adem dan aman,” ucap Hilmiati.

Cerita Hilmiati ini menjadi pengingat bahwa ruang publik di kampus bukan sekadar latar pemandangan indah, tetapi juga bagian penting dari kehidupan mahasiswa. Ketika tempat itu dirawat dengan baik, ia bisa menjadi tempat yang menyatukan antara aktivitas fisik, kesehatan mental dan interaksi sosial.

Penulis : Yafrahul Aisyah
Penyunting : Aulia Nastiti

Tidak ada komentar untuk ditampilkan.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *