
Seorang pemuda Desa Kedondong, Tulangan, Sidoarjo, mempertanyakan laporan pertanggungjawaban (LPJ) anggaran pelantikan pengurus yang disebut menghabiskan dana Rp2,5 juta
Dana tersebut digunakan untuk penyelenggaraan dua kali rapat pembentukan karang taruna yang dilaksanakan pada 25 Juni dan 17 Juli 2025.
Seorang warga, Hazmi, menyebut konsumsi dalam acara pelantikan terbilang sangat sederhana.
“Padahal nyatanya suguhan di sana cuma semangka dan singkong. Jadi wajar kalau muncul pertanyaan, kenapa bisa habis sebesar itu?” ujar Hazmi saat dihubungi melalui telepon, Kamis (31/7/2025).
Menurut keterangan yang diterima Persprima, pemuda tersebut mempertanyakan pengeluaran dana karena dinilai tidak sesuai dengan skala acaranya.
Pemuda itu juga menyoroti adanya pencairan dana Rp6 juta dari pemerintah desa untuk lomba Agustusan. Dana tersebut disebut diajukan oleh kelompok yang mengatasnamakan “pemuda desa” tanpa koordinasi dengan Karang Taruna.
“Kalau benar ada pencairan dana untuk lomba, sementara Karang Taruna secara resmi tidak dilibatkan, ini patut dipertanyakan. Apalagi Karang Taruna adalah organisasi kepemudaan resmi di tingkat desa,” ujar sumber tersebut.
Hingga berita ini ditulis, belum ada tanggapan resmi dari pemerintah desa.
Penulis : Kenny L.
Penyunting : Redaksi Prima